Friday, 11 July 2014

Kelompok Ilmiah Remaja ( KIR )



   Salam ILMUWAN !!... untuk mengawali postingan pertama kami, kami akan memposting mengenai pengertian KIR agar kalian mengenal lebih dalam lagi apa sih KIR itu? langsung saja simak ya ^_^   
   Kelompok ilmiah remaja (disingkat KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian kegiatan yang menghasilkan karya ilmiah. KIR merupakan kegiatan ekstrakurikuler di SMP,SMA,SMK,Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, maupun pondok pesantren. Extrakurikuler ini merupakan organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas,ilmu pengetahuan, dan teknologi pada masa kini maupun masa yang akan datang.

    


     Ada 3 kata yang terdapat dalam K.I.R, yakni kelompok, ilmiah, dan remaja. Kelompok adalah sebuah kumpulan, karena memang asalnya anggota KIR adalah kumpulan siswa yang berkumpul belajar di luar jam belajar yang ditetapkan sekolah, dalam bentuk kelompok belajar (study club). Konotasi kelompok berkembang menjadi organisasi seiring, dengan bertambahnya jum lah anggota dan beragamnya program kegiatan yang berkaitan langsung dengan pelajaran (diskusi, percobaan, dan penulisan karya ilmiah). Sebagai sebuah organisasi maka, hal-hal yang menyangkut dasar-dasar kepemimpinan, sistem berorganisasi, manajemen, dan administrasi sudah harus built-in dengan sendirinya.
       Terminologi “ilmu pengetahuan” diperkenankan kata “sains”. Sebuah adopsi yang kurang dapat dipertanggung jawabkan, bahkan cenderung gegabah. Kata “sains” menafsirkan  MIPA = matematika + IPA (fisika, kimia, biologi dan cabang-cabang serta paduannya). Tidak disadari atau tidak disengaja, kata “science” sering dilekatkan dengan “technology” atau “sainstek”, akhirnya seolah-olah “science” itu adalah hanya ilmu-ilmu (pengetahuan) alam. Akhirnya,….kasian deh ilmu-ilmu (pengetahuan) sosial tidak punya tempat. Ilmu-ilmu (pengetahuan) sosial secara halus bisa dikatakan bukan “science”. Dengan pemahaman ini, maka jurang antara ilmu-ilmu (pengatahuan) alam dan ilmu-ilmu (pengetahuan) sosial semakin lebar dan dalam. Oleh karena itu dibutuhkan ilmuwan yang memandang antara keduanya bukan berada pada hierarki tetapi paralel, tidak dalam levelisasi tetapi seteraan dan kesejajaran. IPA dan IPS harus bergandengan tangan. Hal ini PR bagi yang merindukan runtuhnya tembok pembatas serta pagar pemisah. Mereka berada di dalam dunia pendidikan, organisasi ilmuwan, dan komunitas sosial. 
  

REFERENSI : WIKIPEDIA

 
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2014 Kelompok Ilmiah Remaja
Desain KIR SMAN 1 KANDANGAN buatan Sendiri bro ^_^
SEKRET KIR
Posts RSSComments RSS
Back to top